Minggu, 17 April 2011

valentine day

Tanpa terasa tahun 2011 sudah memasuki bulan kedua yaitu februari,ya bulan yang di anggap sebagian orang bulan yang penuh kasih sayang karena tanggal 14 februari disebut-sebut dengan hari valentine, terutama oleh para remaja di dunia.Tak terkecuali di negara kita,bahkan tidak sedikit remaja di indonesia yang merayakan hari itu.
Di zaman yang sudah modern ini rasanya sangat logis kalau merayakan sesuatu,sedang kita tidak tahu asal-usul dan makna dari perayaan itu sendiri.untuk itu saya mencoba mengangkat tema asal-usul perayaan hari valentine.dengan harapan supaya kita bisa lebih pintar dalam merayakan suatu acara dan bukan hanya ikut-ikutan ajja..

Asal-Usul Valentine
Ada beberapa versi tentang asal-muasal perayaan ini,tapi semuanya mengarah pada suatu kisah yang terjadi pada zaman kerajaan romawi. yang dipimpin oleh kaisar claudius 2 yang melarang pemuda romawi untuk menjalin hubungan cinta,bertunangan dan menikah.dengan alasan tentara yang mempunyai ikatan tali pernikahan tidak bisa menjadi tentara yang tangguh.
Keadaan ini membuat seorang biarawan muda yang bernama valentine,secara diam-diam sang biarawan mengumpulkan para pemuda dan di beri siraman rohani dan memberi mereka sakramen pernikahan,tapi lama-kelamaan aksi ini tercium oleh kaki tangan kaisar.

Valentine akhirnya tertangkap dijebloskan ke penjara dan akan dihukum mati,didalam penjara sang biarawan berteman dengan seorang petugas penjaga penjara yang bernama asterius.diceritakan asterius mempunyai seorang putri bernama julia,yang menderita kebutaan sejak lahir.
Valentine akhirnya berusaha mengobati kebutaannya.Sambil mengobati,ia mengajari sejarah dan agama dan alam semesta sehingga Julia dapat merasakan makna dan kebijaksanannya lewat pelajaran itu. Julia bertanya,
“Apakah Tuhan sungguh mendengar doa kita?”
“Ya anakku. Dia mendengar setiap doa kita.”jawab valentine
“Apakah kau tahu apa yang aku doakan setiap pagi? Aku berdoa supaya aku dapat melihat. Aku ingin melihat dunia seperti yang sudah kau ajarkan kepadaku.”lanjut julia
“Tuhan melakukan apa yang terbaik untuk kita, jika kita percaya pada- Nya,”sambung Valentine.
“Oh, tentu. Aku sangat mempercayai- Nya,” kata Julia mantap.
Lalu, mereka bersama-sama berlutut dan memanjatkan doa. Beberapa minggu kemudian, Julia masih belum mengalami kesembuhan.Sampai hukuman mati dijalankan.Valentine tidak sempat mengucapkan perpisahan dengan Julia, namun ia menuliskan ucapan dengan pesan supaya julia semakin dekat kepada Tuhan. Tak lupa ditambahi kata-kata,
“Dengan cinta dari Valentin-mu”.valentine meninggal 14 Februari 269 dan dimakamkan di Gereja Praksedes Roma.
Keesokan harinya , Julia menerima surat ini. Saat membuka surat, ia dapat melihat huruf dan warna-warni yang baru pertama kali dilihatnya. Julia sembuh dari kebutaannya. Pada tahun 496, Paus Gelasius I menyatakan 14 Februari sebagai hari peringatan St. Valentine. Kebetulan tanggal ini bertepatan dengan perayaan Lupercalia, suatu perayaan orang Romawi untuk menghormati dewa Kesuburan Februata Juno. Dalam perayaan ini, orang Romawi melakukan undian seksual,namun kemudian gereja sedikit memodifikasi perayaan ini. Nama Valentine lalu diabadikan dalam festival tahunan ini.
Namun,pada sekitar tahun 1960-an, Gereja Vatikan menghapus perayaan Valentine ini dari Kalender Gereja dan melarang umatnya untuk ikut-ikutan merayakan ritual tersebut karena jelas-jelas tidak berdasar.
Di daratan Eropa tradisi ini berkembang dengan menuliskan kata-kata cinta dan dalam bentuk kartu berhiaskan hati dan dewa Cupid kepada siapapun yang dicintai. Atau memberi perhatian kecil dengan bunga, coklat dan permen.
Di zaman modern, kebiasaan menulis surat dengan tangan diangap tidak praktis. Lagipula, tidak setiap orang bisa merangkai kata-kata yang romantis. Lalu muncullah kartu valentine yang dianggap lebih praktis. Kartu Valentine modern pertama dikirim oleh Charles seorang bangsawan Orleans kepada istrinya, tahun 1415. Ketika itu dia mendekam di penjara di Menara London. Kartu ini masih dipameran di British Museum.Di Amerika,Esther Howland adalah orang pertama yang mengirimkan kartu valentine.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar